-->

Vintage, Antik Dan Klasik

Blog tentang semua yang jadul antik dan klasik

Saturday, January 31, 2015

Home » Kereta Api » Kini Ada Lokomotif B100 Klasik Di Benteng Vredeburg

Kini Ada Lokomotif B100 Klasik Di Benteng Vredeburg

  Saturday, January 31, 2015
Lokomotif Bima Kunting yang selama ini tersimpan di Balai Yasa Yogyakarta akhirnya dihibahkan untuk publik dan dipajang di halaman Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai ikon wisata. Corporate Communication PT KAI Daop VI Yogyakarta, Andika Tri Putranto, Sabtu (31/1) menyebutkan Lokomotif Bima Kunting dipilih karena memiliki latar belakang historis yang istimewa.
Lokomotif ini merupakan lokomotif pertama buatan bangsa Indonesia. Walaupun kecil, lokomotif seri B100 ini memiliki akselerasi yang cepat dan jarak pengereman yang paling pendek. Oleh karena itu, lokomotif tersebut pernah menjadi kebanggaan awak Kereta Api dan menjadi favorit juru langsir karena kelincahannya.

Foto:
Indah Maminya Ratalino Bima

Mesin penarik rangkaian dan gerbong ini merupakan loko generasi pertama diresmikan pada 1960 oleh Balai Karya Yogyakarta PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) semasa pimpinan Ir Djoko Baroto. Sedang nama Bimo Kunting, merupakan nama pemberian dari Sultan Hamengku Buwono IX, sebagai personifikasi dari salah satu tokoh dalam pewayangan.
Tokoh tersebut merupakan seorang kssatria bertubuh mungil namun sanggup membinasakan musuh-musuhnya dalam perang Bharatayuda. Selanjutnya, peluncuran generasi kedua dimulai pada 1963, dan pada tahun 1965, Balai Karya Kereta Api Yogyakarta di bawah pimpinan Ir Mardjono kembali menciptakan lokomotif langsir Bima Kunting generasi ketiga, dengan rangka dari lokomotif uap seri C15.


"Lokomotif Bima Kunting III bermesin diesel dengan kekuatan 120 daya kuda. Meskipun onderdil berasal dari bahan-bahan yang sudah ada, lokomotif ini tetap merupakan kreasi bangsa sendiri karena perencanaannya benar-benar dibangun dari nol," ujarnya.
Semasa aktifnya Bima Kunting difungsikan sebagai lokomotif langsir pada Balai Karya Kereta Api Yogyakarta (bengkel lokomotif). Fungsi lokomotif langsir adalah untuk menarik/mendorong lokomotif yang sedang menjalani proses overhaul atau proses perawatan diantaranya memindahkan lokomotif dari dan menuju los pencucian, pembongkaran, perakitan dan sebagainya.

Dikatakan, pada 1980, peran lokomotif Bima Kunting sebagai lokomotif langsir berakhir dan digantikan oleh lokomotif langsir lainnya. Dalam usaha melestarikan benda-benda bersejarah kereta api, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil menyelamatkan dan melestarikan Lokomotif Bima Kunting generasi ketiga. Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan Lokomotif Bima Kunting III sebagai Benda Cagar Budaya dan dijadikan salah satu monumen peninggalan kerjasama Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan PNKA di halaman Benteng Vredeburg sebagai salah satu koleksi museum.
Sebelumnya, Manajer Heritage PT KAI Wawan Hermawan mengatakan, pemindahan lokomotif tua ke museum tersebut dilakukan untuk sosialisasi kecintaan masyarakat terhadap kereta api. "Hal ini juga atas permintaan Dinas Kebudayaan DIY karena lokomotif ini masuk cagar budaya," katanya, Jumat (30/1).

Dengan penempatan di Vredeburg yang berdekatan dengan Titik Nol Kilometer diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mencintai kereta api melalui sejarah dan peninggalannya. Meski sudah berada di Vredeburg, namun Bima Kunting masih ditutup dengan kain terpal dan belum diperlihatkan untuk umum.
di 3:04 PM
Label: Kereta Api

Related Posts

  • The History of Indonesian Railways
  • kereta Api Klasik Canadian Railiner
  • KRD MCDW 300 Kuda Putih, KRD Pertama Di Indonesia

No comments:

Post a Comment

Pinterest

Popular Posts

  • Truck Klasik Milik Bos Bus PO Sumber Alam
  • Gedung Tua Koran Suara Merdeka Semarang
  • Seni Relief Klasik Simbol Seks Orang Jawa
  • Mobil Klasik Chevrolet 1957 Di Padang Sumatera Barat
  • Nissan Echo Milik PO Sumber Alam Kutoarjo Purworejo

Labels

Antik Bangunan Bisnis Budaya Buku Bus Catatan Dokumentasi Gadget Inspirasi Dan Motivasi Iptek Jadul Jalanan Kecelakaan Kereta Api Klasik Koran Dan Majalah Lalu Lintas Militer Mobil Motor News Otomotif Pengetahuan Umum Rare Rare Item Sains Sejarah Seks Sepeda Tempo Doeloe Tempo Dulu Tips Truck TV Unik Vintage Vintage Car Vintage Truck

Recent Posts

  • Mobil Peugeot Antik RRI Solo
  • Motor Jadul Handerson De Luxe 1921 Tuan Paul van Der Brink di Serangdjaja Lankat
  • Modifikasi Scrambler Motor Antik Sparta Villiers
  • Mobil Klasik Chevrolet 1957 Di Padang Sumatera Barat
  • Mobil Antik Kerabat Keraton Solo Sekitar Tahun 1910

Total Pageviews

86,356

Blog Archive

  • ►  2014 (8)
    • ►  August (8)
  • ▼  2015 (20)
    • ▼  January (3)
      • kereta Api Klasik Canadian Railiner
      • The History of Indonesian Railways
      • Kini Ada Lokomotif B100 Klasik Di Benteng Vredeburg
    • ►  July (1)
    • ►  August (2)
    • ►  November (8)
    • ►  December (6)
  • ►  2016 (15)
    • ►  January (6)
    • ►  February (4)
    • ►  March (5)

Labels

  • Antik (12)
  • Bangunan (5)
  • Bisnis (2)
  • Budaya (3)
  • Buku (3)
  • Bus (1)
  • Catatan (20)
  • Dokumentasi (1)
  • Gadget (1)
  • Inspirasi Dan Motivasi (1)
  • Iptek (1)
  • Jadul (19)
  • Jalanan (1)
  • Kecelakaan (1)
  • Kereta Api (4)
  • Klasik (14)
  • Koran Dan Majalah (8)
  • Lalu Lintas (1)
  • Militer (1)
  • Mobil (12)
  • Motor (4)
  • News (3)
  • Otomotif (11)
  • Pengetahuan Umum (5)
  • Rare (2)
  • Rare Item (3)
  • Sains (1)
  • Sejarah (18)
  • Seks (1)
  • Sepeda (1)
  • Tempo Doeloe (1)
  • Tempo Dulu (7)
  • Tips (1)
  • Truck (4)
  • TV (1)
  • Unik (1)
  • Vintage (16)
  • Vintage Car (5)
  • Vintage Truck (1)

About

Blog tentang semua yang jadul, antik dan klasik
 
 

Follow by Email

Subsribe to get post update from this blog in your email inbox.

Copyright © 2025 Vintage, Antik Dan Klasik. All rights reserved. Template by Romeltea Media