Tercatat dalam sejarah pada tahun 1856 JAMES ALEXANDER HOLDEN mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sadel kulit di kota King William street rundle dan di Adellaide, Australia Selatan. Pada tahun 1885 bekerja sama dengan pembuat kereta kuda bernama Henry Adolf Frost membentuk perusahaan terkenal bernama “Holden dan Frost”.
Pada tahun 1910, Holden dan Frost mulai eksperimen mereka dengan kendaraan bermotor dan pada tahun 1914 untuk pertama kalinya mencoba membuat body mobil untuk di pasangkan dengan rangka mobil bermerek “Lancia”. Percobaan ini berjalan sukses dan akhirnya Holden & Frost mendapat order cukup besar dari perusahaan mobil “Dodge” yang ironisnya akan menjadi saingan utama.
Pada tahun 1917, saat Perang Dunia Pertama yang melibatkan hampir semua industri di inggris, pemerintahan Australia telah melakukan embargo kepada Amerika dengan melarang semua jenis dan aktifitas impor lengkap kendaraan bermotor. Kondisi ini, sangat berpengaruh pada penyimpanan barang impor, menyebabkan impor rangka kendaraan sangat dibatasi. Kebutuhan akan kendaraan yang meningkat pesat menyebabkan agen-agen kendaraan yang dulunnya mengunakan rangka dan bodi impor mulai melirik perusahaan lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Awalnya, perusahaan ini membangun bodi untuk Overland, Chevrolet, Durant, Hupmobile dan Dodge. Perusahaan ini berkembang sangat cepat, empat tahun setelah produk pertama, telah dapat memproduksi lebih dari 12.000 bodi per tahun.
Pada tahun 1924 “Holden’s Motor Body Builders” Australia menjadi satu-satunya perusahaan pembuat bodi kendaraan, yang dibuat atas pesanan General Motors. Dengan total kapasitas produksi lebih dari 22.000 bodi (lebih dari 11.000 bodi dibuat untuk GM. Pada tahun 1928, George Rayner Hoff merancang symbol yang akan digunakan untuk semua produksi kendaraan bermotor produksi dari Holden’s Motor Body Builder ini, berupa “singa dan batu” yang melambangkan legenda manusia yang menciptakan roda. Simbol ini bertahan hingga sekarang ini walaupun telah beberapa kali mengalami penyempurnaan.
Pada tahun 1930 terjadi krisis ekonomi global, yang menyebabkan turunnya produksi. Dan pada tahun 1931, Holden’s Motor Body Builders menjual sahamnya kepada General Motor Amerika di Australia dan mengganti namanya menjadi General Motors -Holdens. Upaya ini bukan sepenuhnya untuk mencari keuntungan, akan tetapi lebih kepada tindakan pemerintah Australia untuk membekukan uang agar modal yang ada tidak lari ke luar negeri.
Pada tahun 1934, Larry Hartnett (yang nantinya di beri gelar sebagai Sir Laurence Hartnett) telah dikirim ke Australia oleh GM sebagai Managing Director perusahaan ini.
Pada tahun 1935, perekonomian dunia mulai pulih dan di bawah kepemimpinan Larry Hartnett, GM-Holden berhasil kembali menaikkan produksinya. Setahun kemudian, Larry Hartnett mulai merencanakan produksi yang seluruhnya benar-benar produk asli Australia, namun kembali terjadi perang dunia ke dua, yang akhirnya menghentikan proyek ini. Setelah perang selesai, Pemerintah Australia kembali melanjutkan proyek ini dan telah menawarkan ke seluruh perusahaan yang ada di Australia, akan tetapi hanya satu perusahaan yang mampu yaitu tetap General Motors Holdens.
Hingga kini, hampir setiap generasi di Australia memiliki Holden, dan dapat dikatakan bahwa “holden” telah menjadi mobil favorit di Australia. Bahkan generasi muda dan penggemar di Indonesia sampai sekarang masih konsist dengan mobil HOLDENnya.